Pasca Bencana di Tegal Buleud, Kelangkaan BBM Capai 20 Ribu Perliter

 

DHI Sukabumi - Pasca Bencana Banjir dan Longsor yang melanda beberapa wilayah di Sukabumi Pajampangan, diantarnya, Kalibunder, Sagaranten, Dermaga Muara Babadan, Cimanggu, Purabaya, Nyalindung Ciemas Kampung Cikaso, serta wilayah lainya di Kecamatan Tegal Buleud membuat sejumlah aktifitas warga nyaris lolumpuh. Hal itu disebabkan terkendalanya beberapa aktifitas penunjang seperti Padamnya jaringan listrik, jaringan telekomunikasi serta kelangkaan BBM Hampir disemua POM Bensin di wilayah tersebut.

"Pemadaman jaringan listrik sudah 4 hari ini mati Total. Selain itu, juga, kelangkaan BBM Pertalite sudah beberapa hari ini mulai kosong hampir disemua POM Bensin di wilayah ini. Bahkan saat ini BBM Pertalite di eceran berkisar 20 ribu perliter dan Pertamak 25 ribu perliter," tutur salah satu warga Babadan, Jae (57). Sabtu (07/12).

Menurutnya, mayoritas mata pencaharian warga di wilayah tersebut berperopesi sebagai pencari ikan di laut (Nelayan). Maka dari itu, kendala kelangkaan BBM yang disebabkan terhambatnya distribusi BBM karena akses jalan longsor itu sangat berdampak bagi warga hingga mengakibatkan warga tidak bisa melaut.

"Warga sudah kebingungan mencari BBM. Selain mahal harganya, barangnya tidak ada. Bahkan antrian di Pom bensin pun bisa mencapai Berjam jam, itu pun pembeliannya dibatasi untuk Motor 1 Liter Mobil 3 Liter mengingat banyaknya permintaan," jelasnya.

Dengan demikian, dirinya berharap kondisi tersebut bisa segera pulih. Serta mudah mudahan, upaya evakuasi yang dilakukan berbagai pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Sukabumi, BPBD,  Serta Para Relawan diberikan kelancaran.

"Mudah mudahan kondisi pasca bencana ini segera pulih kembali. Dan warga bisa kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa." Harapnya.

Reporter : Doplang/Ismail

Redaktur : M Fa'is

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال