DHI Sukabumi - Diduga Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Sukabumi pasang preman yang dipekerjakan untuk menghadang Awak Media/Wartawan yang hendak konfirmasi ke Kantor Disdik Kota Sukabumi yang berlokasi di Jalan Pelabuhan II KM. 5, Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Sukabumi, Jawa Barat. Kamis (30/01/25).
Hal tersebut disampaikan salahsatu wartawan Banyak berita.com, berinisial IN bahwa, Awalnya dirinya hendak meminta tanggapan dari Disdik Kota Sukabumi terkait adanya dugaan Pungli yang terjadi disalah satu SMPN di Kota Sukabumi.
"Saat datang ke Kantor Disdik Kota Sukabumi, Saya malah dihadang oleh seorang oknum yang mengaku sebagai pegawai Dinas Pendidikan dan menunjukkan sikap yang dianggap arogan seperti Preman," tegasnya.
Menurutnya, Meski ia menjelaskan kedatangannya bertujuan untuk konfirmasi sebagai upaya penyeimbang dalam pemberitaan dan untuk memperoleh keterangan resmi, oknum tersebut justru semakin emosi hingga meminta menunjukan KTA.
"Sebentar, kalau saya lihat kantor redaksi Anda di kabupaten, sedangkan mau konfirmasi ke Disdik Kota. Seharusnya Anda koordinasi dulu sama wartawan yang ada di Kota. Saya ngotot karena disitu mau naik berita. Nggak boleh itu, ada aturannya," kata oknum tersebut dengan nada tinggi, sambil memeriksa KTA milik media. BBC.
Selanjutnya kata IN (Wartawan BBC), sikap arogan tersebut tentunya memunculkan banyak pertanyaan publik. Bahkan, dengan ulah seperti itu, banyak yang menduga sikap tersebut merupakan upaya menutupi praktik pungli yang terjadi.
"Akhirnya banyak opini publik bermunculan yang menduga adanya persekongkolan oknum Disdik atas terjadinya dugaan Pungli tersebut." Tandasnya.
Hingga ditanyangkan berita ini, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Pendidikan Kota Sukabumi terkait dugaan pungli tersebut. Karena upaya konfirmasi malah dihadang yang diduga preman.
Team redaksi
