Buku Rekening dan Kartu ATM Siswa Hilang, Oknum Guru di SDN Simpenan Diduga Cairkan dan Gasak Dana PIP

 

DHI Sukabumi - Buku rekening dan kartu ATM beberapa pelajar penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Simpeman Kabupaten Sukabumi diduga dihilangkan oleh DK, oknum guru yang pernah menjadi salah satu tenaga pendidik di sekolah tersebut. Menurut informasi, Kartu ATM dan buku rekening itu hilang di sekolah pada 2023 lalu.

Sekitar 18 anak didik di SDN Simpenan tidak menerima dana PIP karena kartu ATM dan buku rekeningnya raib entah kemana. Kedua benda yang seharusnya berada di tangan siswa atau orang tua siswa, hilang di lingkungan sekolah.

Menulusuri hal ini, awak media bersama LSM Kompak Pajampangan mengunjungi SDN Simpenan. Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah SDN Simpenan dan beberapa guru mengaku tidak mengetahui apa-apa soal hilangnya Kartu ATM dan buku rekening penerima PIP di sekolahnya. Mereka menjelaskan bahwa DK saat ini sudah tidak mengajar dan telah pindah ke Kecamatan Ciracap.

Awak media pun menyambangi Kantor Kecamatan Ciracap, namun saat itu DK yang menjabat sebagai Kaur Keuangan dan Perencanaan sedang tidak berada di kantor. Saat dihubungi via telpon selullar, DK mengaku tengah berada di Sukabumi. DK tidak menjawab ketika ditanya soal Kartu ATM dan buku rekening siswa pemerima PIP yang hilang.

Di tempat terpisah, salah satu petinggi LSM Kompak Wilayah Pajampangan, Rian Hidayat mengaku heran dengan hilangnya Kartu ATM dan buku rekening siswa di lingkungan sekolah. Benda milik siswa yang seharusnya ada di tangan siswa atau orang tua hilang di sekolah.

"Bukankah kartu itu milik para siswa/i, kenapa malah dipegang sama gurunya dan ada pin di situ berarti guru tahu semua pin nya," ucap Rian heran.

Rian menduga kartu tersebut bisa saja sengaja dihilangkan atau disembunyikan oleh oknum guru karena dana PIP dicairkan dan digasak tanpa sepengetahuan siswa ata orang tuanya.

"Entah benar hilang atau memang sengaja disimpan oleh yang bersangkutan dan sampai hari ini para siswa/i kartunya yang hilang tidak pernah mendapatkan dana PIP yang menjadi haknya," ucapnya.

LSM Kompak berencana akan melaporkan kejadian ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar diusut kemana hilangnya Kartu ATM dan buku rekening milik penerima PIP. Selain itu, mereka juga berencana untuk konfirmasi ke bank yang menjadi penyalur dana PIP untuk memastikan ada atau tidaknya pencairan dana selama ini.

(RH/YP)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال