Salah Satu Agen Rokok Ilegal Di Cidahu Merasa Diperas, Akui Habiskan 48 juta ke Koordinator

DHI Sukabumi - Salah satu agen rokok tanpa cukai mengaku kewalahan dan merasa diperas karena menghabiskan uang hingga 48 juta rupiah untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Menurut informasi, sejumlah uang tersebut diberikan melalui koordinator rokok ilegal di Cicurug dan Cidahu yang bernama Haji Miftah.

Kejadian bermula saat salah satu agen rokok ilegal yang berada di wilayah Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi disambangi seorang mengaku awak media yang berasal dari Bogor. Saat itu, pemilik agen, Haji Murdah sedang tidak berada ditempat sehingga awak media ditemui oleh beberapa orang santri.

Berselang beberapa waktu kemudian, tayang sebuah pemberitaan di salah satu media online pada tanggal 23 Februari 2024. Saat itu, Miftah muncul sebagai pahlawan yang bermaksud menyelesaikan masalah.

Miftah kemudian meminta kepada Haji Murdah dan distributor bernama Edi untuk menyediakan uang sebesar 35 juta rupiah. Kepada Haji Murdah dan Edi, Miftah mengatakan bahwa awak media tersebut tidak bisa diselesaikan dengan uang kurang dari 35 juta.

"Iya katanya tidak bisa kurang, karna orangnya minta segitu gak bisa kurang," ucap Haji Murdah kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Kamis (27/02/24) malam.

Singkat cerita, sejumlah uang kemudian diberikan oleh Edi kepada Haji Miftah dan satu orang lainnya di kawasan Cicurug. Setelah menerima uang, Haji Miftah bersama seseroang itu pergi untuk menemui awak media yang dimaksud.

Sebelumnya, kata Haji Murdah, Miftah juga pernah meminta uang sebesar 10 juta dan 3 juta rupiah untuk hal serupa. Sehingga, total yang telah dikeluarkan oleh Haji murdah dan Edi kepada Miftah mencapai 48 juta rupiah.

"Ditotal ya jadi 48 juta semuanya, angka yang cukup besar bagi saya, dan ini di luar dari uang koordinasi bulanan kepada Haji Miftah," ujarnya.

Dari kejadian ini, Haji Murdah mengaku dirinya dan Edi merasa kewalahan dan merasa diperas karena nilai yang dipinta cukup besar hingga dia harus meminjam uang kepada saudaranya.

"Uang segitu besar bagi saya, sampai saya pinjam uang kepada saudara saya dan saudaranya Edi, padahal keuntungan jual rokok juga gak seberapa besar," ucapnya.

Team redaksi 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال